Gebyar Pesona Lumbok Ranau tahun 2025 yang berlangsung selama dua hari resmi ditutup Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat Nukman, Sabtu (20/12) malam.
Meski sepanjang puncak perayaan diguyur hujan, namun berbagai penampilan budaya tari-tarian tradisional mampu menyedot perhatian masyarakat.
Nukman menyambut baik adanya kegiatan Gebyar Pesona Lumbok Ranau. Menurutnya, dapat meningkatkan budaya yang mulai pudar kini terangkat kembali.
Ia berharap, warga dapat menggali, mempelajari dan mempertahankan budaya khas Lampung Barat agar tetap terjaga dengan baik.
“Malam ini sudah dibuktikan oleh anak-anak kita dengan menampilkan berbagai budaya mulai dari tari-tarian tradisional yang memberi pesan dan kesan untuk kebaikan” ungkap Nukman.
“Kita belajar dari alur tari-tarian yang ditampilkan anak-anak kita tadi bahwa Lampung Barat banyak sekali historis,” sambungnya.
Dikatakan Nukman, budaya-budaya seperti itu yang harus terus dikembangkan oleh masyarakat serta diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Meski keberadaan Kabupaten berada di ujung Provinsi Lampung Nukman merasa bangga, pasalnya, sangat bnyak pesona yang bisa ditunjukkan ke masyarakat luas dan benar-benar budaya tersebut terjaga dengan baik.
Dengan gamlang Nukman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan terus berkomitmen untuk menjaga budaya khas Lampung Barat.